Sistem warna Morandi bukanlah warna tetap, melainkan hubungan warna.

Dari tahun 1930 hingga 1959, George Morandi tetap sebagai profesor setelah lulus dari Akademi Seni Rupa.Selain mengajar siswa, ia juga menciptakan beberapa karya.Namun, tidak seperti kebanyakan pelukis, ia tidak menunjukkan preferensi untuk subjek agama dan politik, tetapi suka menggambarkan beberapa botol dan kaleng dalam hidup, dan percaya bahwa masih hidup dapat mencerminkan psikologi seseorang, ini juga membentuk gaya pribadinya setelah itu.

Dalam hal penggunaan warna, ia tidak menggunakan warna terang dan gelap untuk memberikan dampak visual pada orang.Sebaliknya, dia lebih suka mengurangi kemurnian warna.Meski gambarnya abu-abu, namun tidak kehilangan keindahannya.Sebaliknya, ia memberikan permainan penuh pada kesederhanaan barang, memancarkan suasana yang tenang dan misterius.

Setiap bagian yang tampak berwarna abu-abu sebenarnya elegan dan bebas dari kemarahan.Setelah manipulasinya yang terampil, tampak sunyi dan lembab, menciptakan suasana rahasia yang dapat membuat orang merasa damai