Proses tie dyeing terbagi menjadi dua bagian yaitu tying dan dyeing.Ini menggunakan benang, benang, tali dan alat lain untuk mewarnai kain setelah mengikat, menjahit, mengikat, mengikat, menjepit dan bentuk kombinasi lainnya.Tujuannya agar bagian kain yang diikat tidak mengalami pewarnaan, sehingga bagian yang diikat dapat mempertahankan warna primernya, sedangkan bagian yang tidak diikat dapat diwarnai secara merata.Dengan demikian, kedalaman yang tidak rata dan lapisan lingkaran warna dan kerutan yang kaya terbentuk.Semakin rapat dan kencang kain diikat, semakin baik efek anti celupnya.Itu bisa dicelup menjadi kain celup ikat biasa dengan pola biasa;Itu juga dapat diwarnai untuk menunjukkan komposisi rumit dari pola beton dan kerajinan tangan yang indah dengan berbagai warna cantik, yang naif, sederhana, baru dan unik.Pencelupan ikat mengambil warna biru dan putih sebagai nada utama untuk membentuk dunia yang tenang dan damai, yaitu menggunakan kontras biru dan putih untuk menciptakan makna yang sederhana, dan kombinasi biru dan putih sering memberi orang rasa keanggunan seperti “porselen biru dan putih”, sementara kedamaian dan toleransi lebih tercermin di langit yang diwarnai dengan dasi.